5 Seni Teater Yang Diminati Wisatawan
Ada beragam seni pertunjukan di Indonesia yang memiliki kisah berbeda yaitu yang mampu bertahan dan mempertahankan keasliannya(ORGINAL)dan ada yang tergusur oleh kemajuan zaman sehingga telah terjadi perubahan.Kemajuan zaman sangat berpengaruh terhadap satu bentuk karya seni,dan mengakibatkan perubahan-perubahan baik dari cerita,peran,artistik bahkan bentuk dari pertunjukan tersebut.Yang akan kita bahas kali ini yaitu seni teater tradisional yang ada dinegara Indonesia.Berikut ini ada 5 seni teater tradisionalYang Diminati wisatawan yang sudah terkenal sejak zaman dulu sebelum kemerdekaan dan sangat digemari oleh masyarakat,juga diminati wisatawan.
Diantaranya:
1.LENONG BETAWI
Lenong yaitu Teater Tradisional Betawi yang dalam pertunjukannya menggunakan musik Gambang Kromong. Lenong terbagi menjadi 2 persi antara lain Lenong Denes dan Lenong Preman.
Pertunjukan Lenong Denes yaitu pertunjukan lenong yang ceritanya mengisahkan tentang raja - raja dan pangeran,namun sekarang sudah jarang kita jumpai, karena hampir tidak ada penerusnya.
Pertunjukan Lenong Preman yaitu pertunjukan yang dalam ceritanya tentang rakyat jelata seperti yang kita kenal sekarang, pada awalnya pertunjukannya dimainkan semalam suntuk. Karena jaman berkembang dan tuntutan keadaan, sehingga terjadi beberapa perubahan. Bersamaan dengan peresmian Pusat Kesenian Jakarta(PKJ) yang bertempat di Taman Ismail Marzuki, lenong yang awalnya hanya dimainkan di kampung - kampung menjadi satu pertunjukan yang dipentaskan diatas panggung pertunjukan(teater), oleh SM. Ardan dibawa, dengan waktu pertunjukannya yang diperpendek menjadi satu atau dua setengah jam saja.
Teater tradisional Betawi yang lain adalah Topeng Betawi, Topeng Blantek dan Jipeng (Jinong). Topeng Betawi menggunakan musik Tabuhan Topeng Akar, Topeng Blantek menggunakan musik Tabuhan Rebana Biang sedangkan Jipeng atau Jinong menggunakan musik Tanjidor.
Sama halnya dengan pertunjukan teater tradisional yang lain, pertunjukan Longser juga bersifat hiburan yang sederhana, jenaka dan menghibur. Tontonan Longser bisa dipentaskan di mana saja, karena tanpa memerlukan dekorasi yang rumit. Dan para penonton bisa menyaksikannya sambil duduk melingkar.
3.LUDRUK
Ludruk merupakan teater tradisional dari Jawa Timur yang bersifat kerakyatan. Asal pertunjukan ludruk dari Jombang.Bahasa yang digunakan dialek Jawa Timuran. Pada perkembangannya, pertunjukan Ludruk menyebar ke wilayah sebelah barat,diantaranya karesidenan Madiun, Kediri bahkan seni ludruk ini sampai ke Jawa Tengah.
4. MAMANDA
Mamanda yaitu seni teater tradisional yang berasal dari Banjarmasin( Kalimantan Selatan )yang dibawa oleh sekelompok bangsawan Malaka pada tahun 1897, yang ceritanya bersumber dari syair Abdoel Moeloek.
Meskipun masyarakat Banjar sudah mengenal Hadrah,joget,topeng,wayang,rudat dan japin tapi rombongan Bangsawan ini mendapatkan tempat tersendiri di lingkungan masyarakat. Kata Mamanda berasal dari kata “mama” yang artinya paman atau dan “nda” yang artinya yang terhormat. Mamanda berarti Paman yang terhormat. Cerita dan perwatakan pada pertunjukan Mamanda sampai sekarang masih tetap. Yang berubah hanyalah tata busana/kostum, tata musik dan ekspresi artistiknya.
"MARI KITA JAGA DAN LESTARIKAN KARYA-KARYA NENEK MOYANG KITA"!!!
Diantaranya:
1.LENONG BETAWI
Lenong yaitu Teater Tradisional Betawi yang dalam pertunjukannya menggunakan musik Gambang Kromong. Lenong terbagi menjadi 2 persi antara lain Lenong Denes dan Lenong Preman.
Pertunjukan Lenong Denes yaitu pertunjukan lenong yang ceritanya mengisahkan tentang raja - raja dan pangeran,namun sekarang sudah jarang kita jumpai, karena hampir tidak ada penerusnya.
Pertunjukan Lenong Preman yaitu pertunjukan yang dalam ceritanya tentang rakyat jelata seperti yang kita kenal sekarang, pada awalnya pertunjukannya dimainkan semalam suntuk. Karena jaman berkembang dan tuntutan keadaan, sehingga terjadi beberapa perubahan. Bersamaan dengan peresmian Pusat Kesenian Jakarta(PKJ) yang bertempat di Taman Ismail Marzuki, lenong yang awalnya hanya dimainkan di kampung - kampung menjadi satu pertunjukan yang dipentaskan diatas panggung pertunjukan(teater), oleh SM. Ardan dibawa, dengan waktu pertunjukannya yang diperpendek menjadi satu atau dua setengah jam saja.
Teater tradisional Betawi yang lain adalah Topeng Betawi, Topeng Blantek dan Jipeng (Jinong). Topeng Betawi menggunakan musik Tabuhan Topeng Akar, Topeng Blantek menggunakan musik Tabuhan Rebana Biang sedangkan Jipeng atau Jinong menggunakan musik Tanjidor.
2.LONGSER
Longser merupakan salah satu teater tradisional dari Jawa Barat.Kata Longser berasal dari 2 kata yaitu "Melong" yang berarti melihat dan "seredet" yang berarti tergugah.Jadi makna dari longser itu siapa yang melihat pertunjukan longser hatinya akan tergugah.
Sama halnya dengan pertunjukan teater tradisional yang lain, pertunjukan Longser juga bersifat hiburan yang sederhana, jenaka dan menghibur. Tontonan Longser bisa dipentaskan di mana saja, karena tanpa memerlukan dekorasi yang rumit. Dan para penonton bisa menyaksikannya sambil duduk melingkar.
3.LUDRUK
Ludruk merupakan teater tradisional dari Jawa Timur yang bersifat kerakyatan. Asal pertunjukan ludruk dari Jombang.Bahasa yang digunakan dialek Jawa Timuran. Pada perkembangannya, pertunjukan Ludruk menyebar ke wilayah sebelah barat,diantaranya karesidenan Madiun, Kediri bahkan seni ludruk ini sampai ke Jawa Tengah.
Pada pertunjukan Ludruk, semua karakter dimainkan oleh laki - laki. Cerita yang dipertunjukan biasanya tentang gambaran kehidupan rakyat atau masyarakat, yang dibumbui dengan unsur perjuangan melawan penindasan. Unsur parikan atau kidungan di dalam Ludruk pengaruhnya sangat kuat. Misalnya, parikan yang dilantunkan oleh Cak Durasim di masa penjajahan Jepang, membuat Cak Durasim bermasalah dengan kempetei Jepang.
4. MAMANDA
Mamanda yaitu seni teater tradisional yang berasal dari Banjarmasin( Kalimantan Selatan )yang dibawa oleh sekelompok bangsawan Malaka pada tahun 1897, yang ceritanya bersumber dari syair Abdoel Moeloek.
Meskipun masyarakat Banjar sudah mengenal Hadrah,joget,topeng,wayang,rudat dan japin tapi rombongan Bangsawan ini mendapatkan tempat tersendiri di lingkungan masyarakat. Kata Mamanda berasal dari kata “mama” yang artinya paman atau dan “nda” yang artinya yang terhormat. Mamanda berarti Paman yang terhormat. Cerita dan perwatakan pada pertunjukan Mamanda sampai sekarang masih tetap. Yang berubah hanyalah tata busana/kostum, tata musik dan ekspresi artistiknya.
5.ARJA
Arja yaitu salah satu teater tradisional dari Bali. Cukup banyak bentuk teater tradisional yang berada di Bali. Arja merupakan seni teater tradisional Bali yang bersifat kerakyatan. Penekanan pada pertunjukan Arja yaitu tarian dan nyanyian. Pada mulanya tontonan Arja dimainkan oleh laki - laki saja, tapi pada perkembangannya pemain wanita lebih banyak, karena penekanannya pada gerak tarian.
Arja pada umumnya mengambil cerita dari Gambuh, yaitu yang berasal dari cerita Gambuh.tetapi seiring perkembangan zaman, dimainkan juga cerita dari Ramayana atau Mahabharata. Tokoh - tokoh yang ada dalam Arja yaitu Melung (Inye, Condong) pelayan wanita, Galuh atau Sari, Raja Putri, Limbur atau Prameswari, mantri, dll.
Masih banyak lagi karya seni dalam bentuk teater tradisional yang ada di Indonesia,dan ini membuktikan bahwa bangsa kita/nenek moyang kita itu merupakan orang-orang yang berjiwa seni tinggi dan mampu menciptakan satu karya seni yang luar biasa.Buktinya dengan banyaknya wisatawan manca negara yang datang hanya ingin menyaksikan satu karya seni/pertunjukan yang nenekmoyang kita ciptakan.
"MARI KITA JAGA DAN LESTARIKAN KARYA-KARYA NENEK MOYANG KITA"!!!
Komentar
Posting Komentar