Penghargaan Dari UNESCO Untuk Tari Saman
"Pertunjukan Tari Saman" Tari Saman Aceh merupakan salah satu bentuk menari dari Suku Gayo (Aceh) yang biasa digunakan dalam acara-acara adat atau khusus khusus. Syair dalam pertunjukan tarian saman memikat Bahasa tradisional Gayo. Tarian saman biasa terdaftar juga dalam perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW.Ada beberapa laporan mengenai saman yang menyebutkan bahwa suku saman di Aceh dibuat dan dikembangkan oleh Syekh Saman, yang menjadi seorang ulama dari Aceh Tenggara (daereh Gayo). Tari saman mendapatkan penghargaan dari UNESCO dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia pada tanggal 24 November 2014 yang diadakan di Bali.
Makna dan Fungsi
Pertunjukan Tari Saman dipergunakan sebagai media dalam pesan dakwah. Makna dari Tarian ini juga mengandung makna, sopan santun, kepahlawanan, kebompakan dan kebersamaan .Sebelum menari saman dimulai ada yang bertindak sebagai mukaddimah atau pembukaan, biasanya berfungsi sebagai tokoh tua namun cerdik / pandai biasa disebut pemuka adat yang berarti bagi para pelamar dalam waktu informasi yang bermanfaat bagi para penonton dan para pemain.
Lagu dan syair dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan, para pemainnya Berfungsi dari para pria yang biasanya masih muda dengan menggunakan pakaian adat.
Paduan Suara
Tari saman umumnya menggunakan tanpa iringan alat musik, hanya menggunakan vokal / suara dari para penari dan tepukan dari para penari yang dipadukan dengan menepuk dada dan pangkal mereka sebagai penyembuh dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipimpin oleh seorang pemimpin biasa disebut syekh. Karena keseragaman barisan dan ketepatan waktu telah terbukti dalam hal ini, maka para penari yang dituntut agar yang tinggi juga akan berhasil dengan sempurna.
Nyanyian
Nyanyian para penari dapat menambah keindahan dari tarian saman. Cara yang dalam menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman terbagi menjadi 5 macam:
* Rengum, yang berarti auman yang biasa diawali oleh pengangkat.
* Dering, yang berarti rengum yang diikuti oleh semua penari.
* Redet, yang berarti lagu yang singkat dengan suara pendek yang dibawakan oleh seorang penari pada bagian tengah menari.
* Syekh, yang berarti lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari yang suaranya panjang dan tinggi melengking, yang disebut sebagai gerak.
* Saur, yang berarti lagu yang diulang secara bersamaan oleh seluruh penari setelah diny bernyanyi oleh penari solo.
Gerakan Tarian
Tari Saman memakai dua gerakan yang menghasilkan unsur dalam tarian saman, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada.
Ada pendapat bahwa, disaat menyebarkan agama Islam, Syekh Saman banyak berekspresi Melayu kuno, kemudian menciptakan kembali yang baru yang berhubungan dengan syair-syair yang merupakan dakwah Islam untuk memudakan dalam menyampaikan dakwahnya.
Dalam konteks zaman kekinian, merupakan tarian menari yang menggunakan religius, dan kemudian menjadi alat / media dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah.
Tari Saman digolongkan termasuk ke salah satu tarian yang unik, karena hanya menampilkan gerakan dan gerakan-gerakan lain, seperti: Gerak guncang, Kirep, Lingang, Surang-saring (semua gerakan ini menggunakan bahasa Gayo).
PertunjukanTari Saman
Pada umumnya
Tarian saman dipertunjukan oleh belasan atauLANG orang laki-laki, namun dalamungkap harus terpisah ganjil.
Pendapat lain juga mengatakan bahwa tarian saman ditarikan kurang lebih 10 orang, dengan 2 yang menjadi penari rampak dan yang 2 orang menjadi pemberi aba-aba dengan bernyanyi.
Namun, dalam perkembangannya di zaman modern yang dilakukan dengan kreasi baru, akan semakin menarik perhatian yang semakin banyak.
Untuk menyusun dalam berbagai gerakannya menggunakan seorang pemimpin dalam tarian yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, tugas dari seorang syekh yaitu menyanyikan syair-syair lagu saman, yang disebut ganit.
Pada intinya Tari Saman merupakan salah satu warisan budaya asli Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari UNESCO, dan merupakan satu bentuk karya seni yang unik dan diminati baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara.
Makna dan Fungsi
Pertunjukan Tari Saman dipergunakan sebagai media dalam pesan dakwah. Makna dari Tarian ini juga mengandung makna, sopan santun, kepahlawanan, kebompakan dan kebersamaan .Sebelum menari saman dimulai ada yang bertindak sebagai mukaddimah atau pembukaan, biasanya berfungsi sebagai tokoh tua namun cerdik / pandai biasa disebut pemuka adat yang berarti bagi para pelamar dalam waktu informasi yang bermanfaat bagi para penonton dan para pemain.
Lagu dan syair dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan, para pemainnya Berfungsi dari para pria yang biasanya masih muda dengan menggunakan pakaian adat.
Paduan Suara
Tari saman umumnya menggunakan tanpa iringan alat musik, hanya menggunakan vokal / suara dari para penari dan tepukan dari para penari yang dipadukan dengan menepuk dada dan pangkal mereka sebagai penyembuh dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipimpin oleh seorang pemimpin biasa disebut syekh. Karena keseragaman barisan dan ketepatan waktu telah terbukti dalam hal ini, maka para penari yang dituntut agar yang tinggi juga akan berhasil dengan sempurna.
Nyanyian
Nyanyian para penari dapat menambah keindahan dari tarian saman. Cara yang dalam menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman terbagi menjadi 5 macam:
* Rengum, yang berarti auman yang biasa diawali oleh pengangkat.
* Dering, yang berarti rengum yang diikuti oleh semua penari.
* Redet, yang berarti lagu yang singkat dengan suara pendek yang dibawakan oleh seorang penari pada bagian tengah menari.
* Syekh, yang berarti lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari yang suaranya panjang dan tinggi melengking, yang disebut sebagai gerak.
* Saur, yang berarti lagu yang diulang secara bersamaan oleh seluruh penari setelah diny bernyanyi oleh penari solo.
Gerakan Tarian
Tari Saman memakai dua gerakan yang menghasilkan unsur dalam tarian saman, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada.
Ada pendapat bahwa, disaat menyebarkan agama Islam, Syekh Saman banyak berekspresi Melayu kuno, kemudian menciptakan kembali yang baru yang berhubungan dengan syair-syair yang merupakan dakwah Islam untuk memudakan dalam menyampaikan dakwahnya.
Dalam konteks zaman kekinian, merupakan tarian menari yang menggunakan religius, dan kemudian menjadi alat / media dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah.
Tari Saman digolongkan termasuk ke salah satu tarian yang unik, karena hanya menampilkan gerakan dan gerakan-gerakan lain, seperti: Gerak guncang, Kirep, Lingang, Surang-saring (semua gerakan ini menggunakan bahasa Gayo).
PertunjukanTari Saman
Pada umumnya
Tarian saman dipertunjukan oleh belasan atauLANG orang laki-laki, namun dalamungkap harus terpisah ganjil.
Pendapat lain juga mengatakan bahwa tarian saman ditarikan kurang lebih 10 orang, dengan 2 yang menjadi penari rampak dan yang 2 orang menjadi pemberi aba-aba dengan bernyanyi.
Namun, dalam perkembangannya di zaman modern yang dilakukan dengan kreasi baru, akan semakin menarik perhatian yang semakin banyak.
Untuk menyusun dalam berbagai gerakannya menggunakan seorang pemimpin dalam tarian yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, tugas dari seorang syekh yaitu menyanyikan syair-syair lagu saman, yang disebut ganit.
Pada intinya Tari Saman merupakan salah satu warisan budaya asli Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari UNESCO, dan merupakan satu bentuk karya seni yang unik dan diminati baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara.
"MARI KITA LESTARIKAN BUDAYA KITA ''
Komentar
Posting Komentar